Kunjungan Belajar Siswa SMP Negeri 5 Cilegon ke KN Tanjung Datu 301 di Pelabuhan Bojonegara
Bojonegara, 26 Februari 2025 – Sebanyak 115 siswa dari SMP Negeri 5 Cilegon, didampingi oleh 17 orang guru, melaksanakan kegiatan kunjungan edukasi ke kapal patroli KN Tanjung Datu 301 yang bersandar di Pelabuhan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada para siswa mengenai fungsi dan operasi kapal patroli dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perairan Indonesia.
KN Tanjung Datu 301 adalah kapal patroli milik Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla), yang memiliki tugas utama dalam mengawasi dan menjaga perairan Indonesia, serta melaksanakan penegakan hukum terhadap kegiatan ilegal di laut. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk melihat langsung fasilitas dan sistem yang ada di atas kapal patroli, serta mengenal lebih dekat peran penting Bakamla dalam melindungi sumber daya alam dan keamanan maritim Indonesia.
Kegiatan ini dibuka oleh Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko SE, MM, M.Tr.Opsla, yang merupakan Komandan KN Tanjung Datu 301. Dalam sambutannya, Kolonel Rudi menyampaikan betapa pentingnya peran Bakamla dalam menjaga kedaulatan Indonesia di laut dan bagaimana kapal seperti KN Tanjung Datu 301 beroperasi untuk melakukan patroli maritim, penyelamatan, serta pengawasan kegiatan di perairan Indonesia. Beliau juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kepedulian siswa terhadap pentingnya menjaga laut Indonesia dan memahami tantangan yang dihadapi dalam menjaga keamanan maritim.
Kunjungan ini terbagi dalam dua kelompok siswa untuk memudahkan proses pembelajaran dan interaksi. Setiap kelompok dipandu oleh personel Bakamla yang berkompeten, yaitu Serma Bakamla Rafael, A.Md.T, Sertu Bakamla Rono, dan Serda Bakamla Wahyu Ridho, yang dengan sabar menjelaskan berbagai fungsi dan peralatan yang ada di kapal. Para siswa diajak untuk melihat langsung berbagai bagian kapal, termasuk ruang komando, ruang radar, sistem komunikasi, dan peralatan lainnya yang digunakan dalam patroli maritim.
Salah satu bagian yang paling menarik perhatian para siswa adalah kunjungan ke rumah sakit mini kapal, sebuah fasilitas medis yang ada di KN Tanjung Datu 301. Rumah sakit mini ini dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai untuk menangani kondisi darurat di laut. Para siswa diberi penjelasan mengenai fungsi rumah sakit mini tersebut, yang sangat vital dalam mendukung operasional kapal selama patroli maritim, terutama dalam menghadapi kemungkinan cedera atau kondisi kesehatan yang membutuhkan penanganan cepat.
Selama kunjungan, siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya mengenai berbagai aspek operasi kapal dan tugas-tugas Bakamla di lapangan. Mereka memperoleh wawasan tentang bagaimana Bakamla melakukan pengawasan terhadap potensi ancaman, seperti aktivitas illegal fishing dan penyelundupan, serta peran penting generasi muda dalam menjaga keberlanjutan dan kelestarian sumber daya alam laut Indonesia.
Selain itu, para siswa juga diajarkan tentang pentingnya kesadaran lingkungan dan pemahaman terhadap perlunya menjaga ekosistem laut agar tetap lestari. Mereka diajak untuk lebih peka terhadap isu-isu maritim, seperti pencemaran laut, serta bagaimana upaya perlindungan sumber daya alam laut dapat dilakukan dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan.
Kegiatan kunjungan ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para siswa bisa bertanya langsung kepada para pendamping Bakamla mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keamanan maritim dan peran Bakamla dalam menjaga kedaulatan perairan Indonesia. Sesi ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan siswa tentang pentingnya menjaga keamanan dan kedaulatan laut Indonesia.
Dengan dilaksanakannya kunjungan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan mengenai tugas dan fungsi Bakamla, tetapi juga termotivasi untuk menjadi generasi yang peduli terhadap keamanan maritim serta keberlanjutan lingkungan laut di Indonesia. Kegiatan ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan dalam membangun kesadaran generasi muda untuk ikut menjaga kekayaan alam Indonesia, khususnya yang ada di sektor maritim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar